Kamis, 16 April 2015

BADAI RINDU DI PAGI HARI (#StoryMaman6)


BADAI RINDU DI PAGI HARI


Maman Setiawan


Pagi ini terasa hati masih terasa perih teriris pisau yang engkau tancapkan tepat di hati yang tengah terbelenggu, entah suasana pagi ini yang memang lagi kabut atau kenangan indah bersamamu yang selalu menghantui dan mencederai rasa ini atau aku yang terlalu lemah untuk bisa bangun oleh hantaman badai rindu yang menggebu-gebu atau senyummu yang selalu mengikis hati ini hingga menjadi perih, hati serasa di kikis  yang kian lama kian menipis sampai pada akhirnya sakit itu semakin lama semakin menjadi, tak terlihat rupanya tapi efek yang di hasilkan membuat air mata terkadang menetes bak hujan di pagi senja.

Lama kumenatap langit yang kian menit semakin memancarkan senyum indahnya tapi jiwa ini masih saja selalu gelap, senyuman mentari pagi menyambut serasa tak berguna bila wajahmu muncul tepat di pancaran sinar itu yang dimana menggrogoti pikiran ini hingga ingatanku serasa kaku.  ingin rasanya ku memutar waktu untuk bisa bersatu lagi tapi itu percuma jikalau hati dan jiwamu tertutupi oleh kabut asap yang gelap gulita oleh kebencian yang tak bisa engkau maafkan. 

Aku hanya bisa merenung meratapi semua kegagalan yang sampai sekarang tak bisa ku percaya dirimu yang dulu penerang jiwa ini, pelangi hati ini sekarang berubah menjadi badai kegelapan yang semakin hari memancarkan rasa kebencian yang  tersirat di hari-hariku, perih sakit hati ini tatkalah melihat kepalamu bersandar di pundaknya yang dulu pundakku lah yang menjadi sandaran nyamanmu ketika engkau resah. Sekali lagi aku merasa gagal dan jujur aku rindu saat-saat itu.


Jumat, 03 April 2015

Malam Minggu Maman yang SURAM ( #storyMaman 5)

Malam Minggu Maman yang SURAM

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hello Sahabat  #Story jumpa lagi bersama saya Maman orang yang tidak penting ( dan tidak akan pernah penting)

Maman kali ini kan membahas mengenai " Malam minggu Maman yang SURAM"
 
Maman di air terjun moramo

Entah apa yang ada di pikiranku ketika ingin menulis sebuah cerita mengenai malam minggu, sebenarnya berat rasanya ingin menulis sesuatu yang sebenarnya bukan pada konsentrasi kita terutama soal malam minggu yang biasa orang sebut "malam panjang" atau malam wajib bagi para kaum yang ingin jalan bersama pacarnya, malam minggu selalu dihiasi dengan malam percintaan atau tepatnya malam pacaran bagi para dara muda ( bukan darah suci itu GGS) .  

Sahabat #story malam minggu selalu selalu identik dengan lending atau jalan sama pacar bagi yang punya pacar atau setidaknya jalan sama teman bagi yang punya teman  dan yang tidak punya teman apa lagi pacar duduk merenung di kamar sembari menyetel lagu-lagu galau yang membuat hati meringis seperti Goyang Dumang dan Goyang Drible (sedih bingitss) atau mencoba tegar dengan Update Status di Facebbok atau Nge-tweet di Twitter dengan kalimat " Tuhan Semoga Hujan Deras supaya tidak ada yang jalan"  Itu lah doa yang sering di utarakan para kaum jomblo se - Indonesia termasuk saya. 

Malam minggu para jomblo dengan sekejab berubah menjadi The New Mario Tebuh ( plesetan ) kalau di tanya " kenapa tidak keluar malam minggu?" jawabannya "tidak kalau hanya keluar untuk sesuatu yang tidak jelas saya memilih untuk tetap tinggal dirumah belajar".  padahal dalam hatinya "sebenarnya saya juga ingin malam mingguan tapi tidak adayang ajak sambil menangis #galauhahaha dan muncul lah status baru lagi sosmed " Jomblo itu bukan tidak laku tapi belum nemu yang cocok" itulah semua hanya taktik para jomblo untuk mencoba untuk tegar dalam segala gempuran yang datang menerpa dari para kaum yang punya pacar (sabar yah jomblo) :( hukhukhuk ...